Rumpin, infocom bogor.com–Kondisi proyek Jalan Janala – Lebakwangi, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor retak-retak, hingga jadi sorotan publik
Pasalnya, proyek pembangunan jalan yang menelan anggaran lebih dari Rp34 miliar tersebut kondisinya retak-retak padahal belum digunakan.
Pantauan infocom bogor.com, keretakan dj proyek Jalan Janala – Lebakwangi bahkan sampai membelah badan jalan.
Padahal, jalan tersebut belum juga digunakan oleh masyarakat.
Warga curiga bahan material yang digunakan untuk membangun jalan tersebut berkualitas rendah.
“Mungkin terpengaruh bahan material, karena saya lihat itu kualitasnya buruk,” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukasari, Yuli Triana Sari,
Menurutnya, sejak awal proses pembangunan Jalan Janala – Lebakwangi, warga melihat bahan material yang digunakan tidak terlihat kokoh.
Meski pengerjaannya dilakukan dengan baik, namun jika material yang digunakan berkualitas buruk, tetap akan berpengaruh pada konstruksi jalan.
“Warga sudah minta ke pihak pelaksana untuk perbaikan. Karena proyek ini anggarannya besar. Percuma kalau pembangunannya gagal,” ungkapnya.
Ia menduga kondisi ini terjadi dampak dari penutupan kegiatan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg yang membuat pasokan material kualitas bagus terhenti.
“Karena bahan material yang bagus dari sini. Jadi mungkin dampak dari penutupan tambang sehingga material yang didapat dari daerah lain kualitanya tidak sesuai,” pungkas Yuli.
Redaksi:infocom bogor
Editor:Kang buyur.
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
