CIBINONG- oprasi miras yang dilakukan satpol pp kabupaten Bogor, bekerjasama dengan BAIS menurut pengakuan kasat polpp cecep imam, pada 26 feburwari 2025 di beberapa lokasi penjual miras yang ber jumlah 8300 botol miras awalnya mendapat afresisai masyarakat tentang adanya oprasi penyakit masyarakat tersebut.
Namun di sayangan masyarakat yang tadinya mengafresiasai kini balik bertanya-tanaya di kemanakan miras tersebut samapi saat ini tidak ada kabar berita sudah 3 bulan lebih. Di kembalikan kah ke si pemiliknya, atau di musnahkan. bila di musnahkan kapan pemusnahanya ko kami masyarakat tidak tau, biasanya pasti rame di media kalau saat pemusnahan tapi ko ini sepi- sepi saja sudah 3 bulan berlalu,” tutur salah seorang warga yang tak mau si sebutkan namanya.
Tim kami coba telusuri ke salah satu pemilik toko yang konon katanya toko tersebut yang dirajia satpol pp beberapa bulan yang lalau samapi 5300 botol,saat kami kofirmasi ketoko tersebut,sang pemilik toko beliau membenarkan bahwa tokonya lah yang di rajia 3 bulan yang lalau tepatnya 26 feburwari 2025.
” toko saya dirajia 3 bulan yang lalau pak ,dan saya memang beberapa hari ini pernah di panggil oleh bapak sarwani pinyidik satpol pp.
saya juga mempertanyakan terkait minuman saya yang disita apakah bisa di kembalikan karena saya jual juga secara legal minuman yang jual ber segel pajak resmi dan saya juga punya ijjn resmi, itu saya jual untuk ke bar klab dan hotel sesuai ijjn yang saya punya bukan di jual ke sembarang orang.
ya tapi kalau memang minuman itu mau dimusnahkan tidak masalah tidak apa-apa,yang penting jelas kalu yang di musnahkan itu minuman milik saya,dan saya harus melihat saat pemusnahannya untuk memastikan bahwa yang di musnahkan minuman milik say. biar saya ada bukti ke perushaan yang saya utangi kalau minuman itu di musnahakan ,” jelasnya
Lebih lanjut sang pemilik toko mangatakan saat saya menhadap penyidik polpp saya tidak di kasih tau kapan mau di musnahkannya bulan papa, tagal berapa, hari apa, tidak di jelaskan minuman sitaan dari saya akan di musnahkan, cuma dia bilang ini akan kami musnahkan, yang di amaksud ini yang mana juga tidak jelas. selama ini tertutup termasuk ke awak media dari awal penyitaan media dilarang meliput saat penyitaan di rumah saya, hingga satupun media sampai saat ini tidak ada yang tau di mana itu minuman adanya,” pungkasnya
Reporter: kang buyur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.